Maumere, Berita STIKES – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) St. Elisabeth Keuskupan Maumere menggelar Dies Natalis perdana sekaligus membuka tahun akademik 2025/2026 pada Kamis (4/9/2025). Acara yang berlangsung di kampus utama ini dihadiri dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, serta para tamu undangan.
Perayaan dibuka dengan misa syukur yang dipimpin Sekretaris Jenderal Keuskupan Maumere, RD. Stefanus Buyung, O.Carm. Dalam homilinya, ia mengajak seluruh civitas akademika untuk meneladani semangat duc in altum: bertolak ke tempat yang lebih dalam sebagai bekal menghadapi tahun ajaran baru.
RD. Buyung menekankan empat keutamaan nelayan yang relevan dengan dunia pendidikan kesehatan yakni sabar dalam bekerja, tekun dalam belajar, tabah menghadapi kegagalan, dan berani melawan tantangan. “Keutamaan ini menjadi jalan bagi siapa pun yang terpanggil menjadi penjala manusia dalam bidang kesehatan,” ujarnya.
Selain menjadi momentum syukur, misa Dies Natalis juga diisi dengan doa khusus bagi perdamaian Indonesia. Doa ekaristi itu menjadi wujud refleksi bersama bahwa pendidikan kesehatan tidak terlepas dari semangat persaudaraan, solidaritas, dan cinta tanah air.
Ketua STIKES St. Elisabeth Keuskupan Maumere, Maria Kornelia Renggi, menegaskan Dies Natalis adalah kesempatan memperkuat arah pendidikan. “Ini bukan sekadar seremoni, melainkan refleksi agar STIKES semakin berakar pada iman, kemanusiaan, dan kasih. Di sini kita tidak hanya belajar ilmu kesehatan, tetapi juga membentuk pribadi berintegritas dengan semangat serviam in caritate. melayani dengan kasih,” tuturnya.
Semenara itu, Claudia Mosdisari, mahasiswa D3 Keperawatan, menyebut perayaan ini membawa semangat baru. “Kami semakin terdorong untuk menatap masa depan dengan iman dan harapan, sekaligus menyiapkan diri sebagai tenaga kesehatan yang melayani,” katanya.
Saat ini STIKES St. Elisabeth Keuskupan Maumere memiliki tiga program studi yakni: D3 Keperawatan, S1 Informatika Medis, dan S1 Fisioterapi. Kehadiran ketiga prodi ini diharapkan menjawab kebutuhan tenaga kesehatan profesional dan humanis di tengah masyarakat.
Selain misa, perayaan Dies Natalis juga dimeriahkan penampilan lagu Rumah Kita, tarian tabola bale hingga pembagian hadiah yang disambut sorak sorai oleh para civitas akademika. Rangkaian acara ini menjadi pengingat bahwa STIKES tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga mendukung pengembangan iman, karakter, dan kreativitas mahasiswa. (Penulis: Christian Romario)