Ringkasan Jurnalisme
🔴 Para dosen STIKes St. Elisabeth Keuskupan Maumere menggelar Workshop Penyusunan dan Evaluasi RPS Berbasis OBE pada Sabtu, 18 Oktober 2025.
🔴 Kegiatan ini menjadi langkah strategis kampus dalam memperkuat mutu pendidikan keperawatan berbasis capaian pembelajaran (Outcome-Based Education).
🔴 Workshop menegaskan komitmen STIKes St. Elisabeth sebagai kampus unggul yang melahirkan tenaga kesehatan profesional, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu akademik, para dosen STIKes St. Elisabeth Keuskupan Maumere melaksanakan Workshop Penyusunan dan Evaluasi Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Berbasis Outcome-Based Education (OBE) pada Sabtu, 18 Oktober 2025, di kampus STIKes. Kegiatan yang melibatkan seluruh dosen Program Studi Diploma III Keperawatan ini menjadi langkah konkret STIKes St. Elisabeth dalam memperkuat mutu pendidikan kesehatan, sekaligus memastikan setiap proses pembelajaran berorientasi pada pencapaian kompetensi nyata mahasiswa di lapangan.
Dalam workshop ini, para dosen berperan aktif membedah dan memperbarui dokumen RPS agar sesuai dengan kerangka Outcome-Based Education (OBE), yakni model pendidikan yang menitikberatkan pada hasil (outcome). Para dosen dosen berdiskusi intens menyusun RPS dari CPL, CPMK, Sub-CPMK (Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah) yang terukur dan relevan, perumusan kriteria penilaian dan instrumen asesmen yang objektif dan akuntabel. Tak hanya itu, workshop juga menjadi forum reflektif bagi dosen untuk meninjau kembali filosofi pendidikan keperawatan, yaitu mendidik mahasiswa agar tidak hanya tahu dan bisa, tetapi juga peduli dan berbelarasa.

“Tujuan RPS berbasis OBE adalah merancang pembelajaran yang fokus pada pencapaian hasil belajar yang terukur dan relevan, bukan hanya menyampaikan materi. Dengan begitu, lulusan bisa memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan zaman, sekaligus memastikan tujuan, metode, dan penilaian pembelajaran terintegrasi secara sistematis”, ujar Kepaa Prodi D III Keperawatan, Antonia Rensiana Reong.
Workshop ini menandai komitmen STIKes St. Elisabeth sebagai kampus kesehatan yang terus beradaptasi dengan perkembangan kebijakan pendidikan nasional dan kebutuhan profesional di lapangan. Hal ini dilakukan demi memastikan bahwa setiap lulusannya memiliki kompetensi profesional, mampu berpikir kritis dan solutif, serta memiliki integritas moral dalam pelayanan kesehatan.
“Kami ingin memastikan bahwa proses pendidikan di STIKes tidak berhenti pada teori. Melalui OBE, kami menyiapkan mahasiswa untuk bekerja, berpikir, dan melayani dengan kualitas unggul dan hati penuh kasih,” ujar RD. Gabriel Mane, Wakil Ketua II Bidang Non Akademik STIKes St. Elisabeth.
Langkah penguatan kurikulum ini memperlihatkan bahwa kualitas STIKes St. Elisabeth tidak hanya terletak pada fasilitas dan tenaga pendidiknya, tetapi juga pada semangat kolaboratif dan visi akademik yang progresif menjadikan kampus ini sebagai pusat pembelajaran kesehatan yang humanis dan progresif. (Penulis: Christian Romario)
